Ini Soal CINTA....

selamat istirahat buat semuanya... ^_^ semakin larut, semakin fokus buat nulis nih... mumpung lagi pengen, embat aja deh waktu yang berputar... ahi.. ahi... ah.... malam-malam gini emang agak sensitif ya kalau bahas soal cinta... ya, ini soal cinta. sebelumnya, hayo ngaku siapa yang belum tahu cinta? apa rasanya? gimana bentuknya? gimana warnanya? hayo.. hayo.. ngaku, siapa ya? :-P Bicara cinta emang nggak akan ada habisnya kali ya. namanya juga fitrah manusia, dari lahir sampai nanti mati, nempel terus deh di hati. ini itu, begini begitu, cinta pada setiap orang akan berbeda. berbeda menerimanya, berbeda juga mengelolanya. ide tulisan ini saya buat karena teringat beberapa hari lalu ketika adik praktikan bbq (doloe) saya menghubungi saya untuk bertemu. karena sudah lama sekali tak bertemu, dan sebentar lagi pun saya akan merantau ke luar provinsi tercinta kuh ini, tak apalah, saya usahakan untuk bertemu. singkatnya, obrolan demi obrolan asyik kita bicarakan. mulai dari kuliah, organisasi, magang PU, liqo'at sampai pada obrolan penutup. apa itu? curhat. tentang apa itu? CINTA.... Jiaaaahhhh..... okey, sambil senyum-senyum malu praktikan ku ini menceritakan kondisi yang dia alami sekarang. "mba, aku lagi galau. aku suka sama seseorang. tapi aku bingung dia suka sama aku atau nggak. aku tahu kita nggak boleh pacaran. aku juga nggak berharap pacaran. aku cuma bingung, kalau aku harus gimana? dan bla... bla... bla...bla... ", panjang cerita dan sikap saya adalah menjadi pendengar setia. well to the well well well... kalau minta solusi, solusinya nggak bisa instan. perlu waktu yang panjang karena prosesnya nggak bisa singkat. namanya cinta, mau diterusin kalau nggak sesuai syari'at yang ada malah jadi dosa. kalau dihambat takutnya jadi patah. PATAH HATI. sakit donk.... seperti memakan buah simalakama. #eh... dari sekian banyak pertanyaan sebenernya ini adalah pertanyaan yang sulit untuk di jawab. aduh, saya juga kagak ngerti nih. tapi dengan masang wajah tenang, kalem, adem, (danau kalliiii), saya jawab deh. Pada intinya setiap manusia itu pasti punya rasa cinta. lebih khusus lagi cinta pada lawan jenis. insting yang nggak mungkin dihilangkan. mau cinta itu datang lebih awal atau lebih lambat dari usia semestinya yang diteorikan para pakar, atau cinta itu datang sekali, dua kali, bahkan berkali-kali, atau cinta itu melanda remaja kece (remaja tarbiyah) or remaja aabege, yang membedakan adalah cara mengelolanya. Saya beri gambaran ke praktikan bbq saya. Coba lihat mba-mba yang jilbab gedek-gedek kayak korden dan mas mas yang berjenggot kayak k*m*i*g (hehehehe), kira-kira mereka pernah jatuh cinta nggak? pernah. kira-kira gimana cara mereka ngungkapin perasaan cinta mereka? ditahan. ngadu sama allah. nah, itu udah tahu jawabannya. cuma itu satu-satu nya cara. kecuali emang udah niat banget dan udah siap banget buat diungkapin, larinya kemana? PERNIKAHAN. nah kalau belum siap? belum niat? PUASA aja. masih tetep ngerasain jatuh cintanya? DIBANGUN aja. gimana caranya? PERBAIKI DIRI. masih aja kepikiran si dia? BERDOA. do'a supaya dijodohkan? SUPAYA DIBERI YANG TERBAIK. masih juga tetep kepikiran? suka kepo-in dia? liat status fb, bbm, twitter, dan medsos2 lainnya? DELETE aja. masih juga kepikiran? adinda, itulah cinta... deritanya tiada akhir.. kalau udah begini emang udah mentok. lalu, ungkapin aja ya mbak? JANGAAAAANNNN... TIDAK.... ITU TIDAK BAIK... terus gimana donk? CUKUP SIMPAN DALAM HATIMU. CINTAILAH DALAM DIAM. RASAKAN KEINDAHANNYA HANYA DALAM DIAM. BIAR ALLAH YANG KEMUDIAN MENILAI. karena dengan begitu, kamu akan selalu dekat-dekat tuhanmu. kamu akan selalu berlindung kepada-Nya dari godaan syaiton. kamu akan menangis dalam sujudmu dengan segala rasa yang terpendam dalam hatimu. disitulah indahnya. meskipun sakit dalam menahannya, tapi ketahuilah Tuhanmu tersenyum padamu karena engkau mampu menjaganya dalam diam. demi menjaga kesucian cinta itu, engkau rela terluka karena menahannya. demi menghindari noda hitam yang kelam, engkau rela mendiamkannya. rasakan... rasakan... rasakan semakin dalam... inilah cinta yang hakiki. engkau takut dosa kepada tuhanmu, karenanya engkau tak berani mengumbarnya. engkau menjaganya, merawatnya, hingga terbentuk kekuatan pada hatimu. sampai pada waktunya, seandainya dia bukanlah untukmu, karena kesucian cinta itu, kamu akan dapat mengungkapkan kepadanya akan kebahagiaanmu untuknya "akhi, saya turut berbahagia karena engkau dapat berbahagia dengan orang lain". Indah bukan?? karena cinta itu bukan untuk dikotori tapi untuk dijaga kesuciannya. ketika engkau berhasil menjaga kesucian cinta itu, maka sesungguhnya cinta itu telah engkau dapatkan sholiha.... tetaplah menata langkah dan hatimu, jadilah wanita sholiha, maka engkau akan menjadi perhiasan terindah untuk imam mu nanti.... @with love@
tulisan ini saya dedikasikan untuk yang sedang dilanda CINTA... (cerita ada penambahan dari aslinya :-))

Komentar

  1. menyentuh banget kisahnya. seharusnya abg2 labil harus baca ini eny,,,, dishare dong di FB yukkkkkkk

    BalasHapus
  2. eaaa... baru selesai masak.. baru bisa buka blog nnieh dari lepi... bantu share donk kak... beranda kak jarwo kn udh bnyak yg kepoin, kali aja jadi kebaca postingan ane ini.hihihihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer