Garis Pantai

Apa kau lihat pantai itu? sama sepertimu, aku juga sedang melihatnya disini. Di rintik hujan yang datang antara kumpulan awan dan mendung. Sekilas mungkin hanya hamparan air yang tenang, walau kadangkala juga menghanyutkan. Tapi di benakku, di titik itu, di garis yang tak memberi batas jelas antara hamparan air dan hamparan langit, berdiri tegak seseorang yang menjadi bayangan.

Jauh disana, beratur-ratus mil dari tempatku berdiri, laut dan langit seolah menyatu tanpa batas. Padahal itu adalah sesuatu yang sangat jauh. Andai hidup manusia seperti Mario di dalam games tendo, mungkin akan ada tanaman salur yang tumbuh hingga mencapai langit. Aku pastikan, aku akan memanjat tanaman itu. Merangkak seperti laba-laba. Tapi kenyataannya hidup manusia adalah sesuatu yang realistis. Dan aku tidak boleh berandai-andai bukan? Meskipun aku menanam tanaman salur di halaman rumahmu, selamanya tak akan pernah ia tumbuh hingga ke langit. Begitupun dia, seorang yang sangat dekat denganku. Tapi sesungguhnya ia teramat jauh bagiku. Bahkan untuk sekedar aku katakan padanya, "Hai!". Ia, tinggal dalam di palung hatiku. Teramat jauh hingga langit hati tak kuasa untuk menarik dan mengajaknya pergi.


Komentar

Postingan Populer