Bagian 1 "Menggapai Kekasih Halal"

Hal yang paling sulit bagi seseorang dalam hidupnya adalah saat ia harus menahan cinta pada orang yang dicintainya. Memendam dalam-dalam apa yang tengah bergejolak, meredam dan kemudian menenggelamkan sampai tak bersisa setitik pun. Bukan kah itu hal yang sangat mustahil? Apalagi saat tak ada cacat pada orang yang ia cintai. Mungkin akan berbeda, bagi kasus kebanyakan orang, saat mereka dengan mudahnya mengubah rasa cinta menjadi benci. Rasa benci yang amat dalam. Barangkali karena ia pernah tersakiti. Sehingga hal itu bisa terjadi. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang jatuh cinta atau mencintai orang lain, lalu dipaksa meredam cinta itu??

Bagai kayu yang terombang-ambing di lautan lepas. Untuk yang kesekian kalinya Rida mengalami hal itu. Empat lelaki yang pernah singgah dihatinya, tak pernah bisa ia ungkapkan rasa cinta yang menghinggapinya. Tiga dari empat lelaki itu, bahkan kini sudah menikah dan berkeluarga. Dan Rida, masih sendiri sampai detik ini. Sebanyak tiga kali itu, Rida menahan diri. Saat Dia, orang yang dicintainya itu berbahagia dalam kemeriahan pesta, justru yang terjadi adalah sebaliknya pada hati Rida. Meski secara lahir ia turut bahagia atas jodoh yang telah ditemukan oleh ketiga lelaki itu, namun batinnya cukup merana. Rida, hanya tertunduk semakin khusyuk dalam setiap sujud-sujud malamnya. Memohon kelapangan hati untuk menerima jalan takdir-Nya.

Kisah seperti itu tentu akan berbeda bagi mereka yang berani mengungkapkan apa yang ada dalam hati kepada seseorang yang disuka. Saat cinta hadir, saat itu mereka akan menggapainya. Mereka berfikir, cinta yang hadir itu, harus disampaikan pada yang dituju, lalu menjalin hubungan, dan menikmati hubungan itu. Namun semua itu tak akan pernah bisa dilakukan Rida. Ia gadis yang memiliki cara pandang berbeda. Baginya, cinta adalah kesucian. Cinta adalah sesuatu yang memiliki konsekuensi. Cinta tak bisa dilepas tanpa tanggungjawab dan kesungguhan. Dan tanggungjawab itu bukan pada Dia yang dicintai, melainkan kepada Yang Maha Mencintai. Bagi Rida, tanggungjawab itu tak mudah, berat. Akan ringan kalau cinta yang ia sampaikan kepada orang yang dicintainya itu, terikat pada satu ikatan halal, pernikahan. Dan sampai pada tiga laki-laki yang pernah ada dalam hatinya itu, saat itu tak ada kesiapan lahir dan batin dalam diri Rida. Karenanya, Rida hanya menyimpan semua perasaan itu. Bertahun-tahun. Dan selama itu, Rida terus berjuang mempertahankan diri dari segala kemaksiatan. Selama itu, tak putus-putusnya Rida mendekat kepada pemiliki hati dan cinta, Allah.

Kini, kisah itu terulang kembali. Sesaat hati Rida berisitirahat dari kerja-kera penetralan dan pembersihan. Tapi siapa sangka dan siapa yang bisa menolak, jika ujian itu datang lagi??

Komentar

Postingan Populer