Berkah Ramadhan 1435 H

Alhamdulillah,, hari ini sudah memasuki minggu ketiga bulan ramadhan di tahun 1435 H. Kalau mau sejenak mengulas kebahagiaan apa aja yang saya dapatkan di bulan ramadhan tahun ini. Luaaaarrrr biasa, banyak banget..... Puji syukur deh pokoknya selalu terucap kepada Allah swt, yang telah begitu baik memberikan kemurahan hati-Nya untukku. Meskipun aku merasa segala yang ku upayakan belumlah sampai pada batas optimal, tapi Allah telah mengabulkan do'aku. Alhamdulillah... Do'a yang tak pernah putus ku ucapkan saat-saat usai sholat fardhu, tahajud, ataupun dhuha, segera menyelesaikan pendidikan S1 tahun lalu, sebelum ramadhan tahun ini tiba. Akhirnya, tercapai sudah. Meskipun aku harus melewati batas target yang ku tentukan, mundur 1,5 tahun untuk bisa dapat gelar sarjana. hhhh.... tak apalah... Aku mensyukurinya. Begitu banyak liku-liku jalan yang mesti ku lewati, tentu telah memberikan ku banyak pelajaran hidup. Usaha yang tak sia-sia kurasa. Tawa, sedih, kecewa, sakit, malas, semangat, futur, dan segala macam perasaan yang silih berganti menghiasi hati dan hari-hariku, kini menjadi suatu kenangan yang cukup diingat dengan senyuman. Alhamdulillah.... Kesempatan yang luar biasa untuk lebih mengenal nusantara dengan segala nuansa alam yang dimilikinya. Kesempatan berwisata. Meski sebenarnya adalah mengisi waktu nganggur. hehehehe.... Aku sangat bersyukur. Semua itu terdokumentasikan dalam frame yang tak pernah bosan ku lihat. Teman-teman yang luar biasa menemani perjalanan yang sangat menyenangkan. Alhamdulillah... Dan kini, ikhtiar yang telah ku usahakan. Suatu urusan yang membuatku galau sangat sebelumnya. Antara meneruskan atau cukup dulu berhenti sampai disini. Melanjutkan sekolah pascasarjana, S2. Alhamdulillah, terjawab sudah. Aku diterima di dua perguruan tinggi terbaik negri ini sahabat. IPB dan UGM. Sungguh senang rasanya. Begitu murah hatinya Allah kepadaku. Sesuatu yang dulu hanyalah mimpi, kini menjadi sesuatu yang nyata yang akan ku jalani segera. Aku memang tak boleh bertinggi hati, tapi boleh donk kalau aku bersenang hati? Aku tahu, ini adalah awal. Awal dimana tantangan hidupku yang jauh akan lebih berliku. Tapi, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang aku miliki, aku memang telah siap melaluinya. Karena aku merasa, inilah jalan satu-satunya bagiku untuk keluar dari sangkar keterpurukan. Jalan yang harus ku tempuh untuk menajdi pribadi yang lebih baik lagi dalam segala hal. Suatu obsesi yang telah ku pupuk sejak dulu. Dan akan ku mantapkan lagi dengan istikhoroh yang kurasa memang harus ku lakukan. Ke depan, aku akan menyusun strategi yang akan menjadi langkahku mencapai mimpi dan harapanku lainnya. Sesuatu yang akan aku wujudkan di masa mendatang. Semua itu harus ditapaki dari tangga terbawah. Agar sampai pada tangga teratas, dan angin segar menerpaku dengan segala kenikmatannya. Aamiin ya Allah....

Komentar

Postingan Populer